Lowongan Pekerjaan: PT Mitra Utama Global Dilaporkan ke Polisi - Surabaya Post

MALANG – Sebanyak 13 orang melaporkan PT Mitra Utama Global (PT MUG) ke Mapolres Malang Kota. Perusahaan beralamat di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo 45B, Kota Malang itu dilaporkan dengan tuduhan penipuan.

Ayu, salah seorang pelapor, mengatakan, ia melaporkan perusahaan tempatnya bekerja itu karena merasa telah ditipu selama ini. "Tidak pernah ada gaji, pekerjaan juga tak jelas," ucap Ayu, Senin (2/12).

Awalnya, Ayu mengaku membaca iklan lowongan pekerjaan melalui situs iklan oline di internet. Disebutkan PT MUG membutuhkan posisi staf administrasi dan bisa mengajukan lamaran melalui layanan pesan pendek. Lantaran perusahaan hanya mencantumkan nomor telepon tanpa alamat jelas. Ayu kemudian diwajibkan menjalani sesi wawancara pada 4 November.

Setelah dinyatakan lolos, Ayu diwajibkan membayar Rp 650 ribu. "Uang yang diminta oleh perusahaan itu katanya sebagai biaya training. Karena itu permintaan membayar saya penuhi," ungkap Ayu.

Sepuluh hari kemudian, ia bersama beberapa orang lainnya yang dinyatakan diterima PT MUG kemudian mulai bekerja. Uniknya, sebut Ayu, tidak ada pekerjaan jelas yang dilakukan. "Saya dan kawan – kawan yang baru diterima malah diminta untuk merekrut karyawan yang lain. Caranya juga sama seperti saat perekrutan saya," ulas Ayu.

Setiap karyawan direkrut, sambung dia, kembali diminta membayar biaya training sebesar Rp 650 ribu. Dari biaya yang dikeluarkan itu, Ayu dijanjikan mendapat bagian Rp 120 ribu dari setiap karyawan baru yang direkrut. "Saya tak mau melaksanakan pekerjaan itu karena sama saja menipu orang. Sama seperti saya yang ditipu oleh perusahaan," ucap Ayu.

Hal senada dikatakan Rosdiana Ulfa, warga dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia bersama suaminya, Sofiandi Arni, mengaku tertarik melamar ke PT MUG karena dijanjikan gaji Rp 3 juta.

"Setelah saya membayar biaya yang diminta dan dinyatakan diterima untuk bekerja, saya heran karena tak ada aktivitas apapun di kantor. Apa jenis usaha perusahaan saja saya juga tak tahu," cerita Rosdiana.

Ia mengaku juga diminta oleh perusahaan untuk merekrut karyawan baru dengan cara yang sama seperti saat itu masuk ke perusahaan itu. Karena merasa tertipu, Rosdiana dan rekan – rekannya memutuskan untuk melapor ke polisi. "Lebih lapor ke polisi karena kami merasa sudah tertipu oleh perusahaan itu," ujar Rosdiana.

Putu Prasetyo, supervisor PT Mitra Utama Global saat dikonfirmasi, mengatakan jika perusahaan tempatnya bekerja bergerak di bidang general trading, supplier dan recruitment. "Produk utama perusahaan adalah sistem kepelatihan. Jika dalam kepelatihan ada seseorang yang dianggap berprestasi, maka akan dipromosikan," kata Putu.

Dikatakannya, perusahaan tak menawarkan gaji pada karyawan, namun pendapatan seorang karyawan berbasis pada kinerja. Uang yang diminta pada setiap karyawan yang baru diterima diakui Putu sebagai biaya pelatihan selama empat jam.

"Pada tahap awal memang ada yang diminta melakukan proses rekrutmen. Jika nantinya ada yang berprestasi, bisa dikirim ke Makasar untuk bekerja di perusahaan kami yang bergerak di bidang air minum," pungkas Putu.

Sementara itu, Kepala Humas Polres Malang Kota, AKP Dwiko Gunawan, mengatakan pihaknya masih mengkaji laporan dari para paryawan PT MUG yang merasa dirugikan itu. "Sekarang masih kami kaji, belum bisa disimpulkan," kata Dwiko. zar

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Put the internet to work for you.

via Personal Recipe 5677414