MEDAN - Dengan modus menawarkan lowongan pekerjaan sebagai securiti, seorang pria yang mengaku anggota TNI berhasil membawa kabur sepeda motor milik korbannya, Selasa 31 Januari 2017 kemarin.
Kejadian ini bermula dari kedatangan seorag pria yang mengaku sebagai anggota TNI ke bengkel las milik Surya Wibowo di Jalan Peringgan, Dusun VII, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan untuk mengelas batang sepeda motornya yang rusak.
BERITA REKOMENDASI
Namun, sebelum selesai mengelas, pelaku yang mengenakan pakaian loreng tersebut menanyakan kepada pemilik tukang las itu kalau dia (pelaku) sedang mencari seseorang untuk dipekerjakan sebagai securiti di salah satu kantor ternama di Kota Medan.
Kemudian Surya pun menyodorkan Mudari (20), warga Jalan Peringgan, Dusun VII, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan kepada pelaku. Untuk memastikan agar korban percaya, pelaku kemudian mengeluarkan sebuah Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada Surya dan korban.
"Dia (pelaku) mencari orang untuk bekerja, dia ngakunya anggota TNI tugas di Kodam, tapi Kodam mana gak tau aku, yang jelas saat ditunjukkan KTA nya, tertulis bernama Cipto berpangkat Serma," kata korban kepada wartawan di Polsek Percut Sei Tuan.
Singkat cerita dari perbincangan itu, pelaku langsung membuat janji dengan korban untuk ketemu di Jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung. Namun, dikarenakan tidak ada kendaraan, korban ini pun meminjam sepeda motor Scoopy BK 3213 AED milik sepupunya Nanda (28), yang tinggal tak jauh dari tempat tinggal korban.
Setelah janji itu, korban pun berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda motor milik sepupunya ke Jalan Perjuangan dekat titik Parit busuk. Sesampainya di lokasi, korban bertemu dengan pelaku yang selanjutnya menyuruhnya untuk pangkas terlebih dahulu di tempat yang tak jauh dari lokasi mereka bertemu.
Pada saat itulah pelaku membawa kabur sepeda motor yang dikendarai korbannya tersebut. "Disuruh pangkas rambut adik sepupuku itu, lagi pangkas, sempat minta uang 10 ribu pelaku sama korban. Alasan mau makan dulu sambil adikku itu menunggu selesai pangkas, di situ lah motornya dipinjam dan enggak balik lagi ke tempat pangkas, saat ditelefon alasannya lagi makan yang kemudian ditelefon lagi tidak mau diangkatnya," ungkapnya.
Karena pelaku yang tidak kunjung ada kejelasan, korban dan Nanda pun mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, untuk membuat laporan.
Petugas SPK Polsek Percut Seituan, Aiptu E Manullang mengatakan berhubung pelakunya mengaku oknum TNI, dianjurkan melapor ke Pomdam I/BB Jalan Sena, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur.
"Harus ke Pomdam laporannya kalau sudah jelas nama dan pangkatnya di KTA, biar ditangani sama mereka," ucap Aiptu Manullang.
More than 85 major corporations, small businesses, government agencies and nonprofits participated in the third annual Windy City Times WERQ! LGBTQ job fair Friday, Sept. 29, at Center on Halsted. An estimated 600 people attended the event, which included two panel discussions. The Job Fair coincided with the launch of the Windy City Times #HireTrans citywide campaign to push all employers to increase their hiring and workplace inclusion efforts for the transgender community. #HireTrans is a visibility campaign that features more than 60 trans and gender nonconforming people who were photographed by award-winning filmmaker Andre Perez. The Job Fair, which was free and open to the public, was hosted by Windy City Times with Center on Halsted, MB Financial Bank, US Bank, Howard Brown Health, Pride Action Tank, Chicago House, Association of Latino/as Motivating Action, Affinity Community Se...
IFTTT is on a mission to help your favorite things work together. We've rounded up our latest connections to help you do more with connected lawn care, smart homes, and saving money. ...
Comments
Post a Comment